1.0.
|
Setiap hari bagian
administrasi engineering harus memeriksa jadwal perawatan berkala dan menyusun rencana kerja setiap bulan beserta material dan peralatan
yang diperlukan.
Disamping hal tersebut
diatas, bagian administrasi engineering juga bertugas untuk memonitor /
memeriksa daftar Surat Perintah Kerja yang telah dikeluarkan dan memberi
tanda atas pekerjaan-pekerjaan yang belum diselesaikan.
|
||||
|
|||||
|
|
||||
2.0.
|
Setiap penugasan kepada
teknisi (service & repair) harus diinstruksikan secara tertulis dengan
memakai formulir Surat Perintah Kerja / Work Order agar teknisi betul-betul mengerti tugas yang akan dikerjakan dan
kemudian dapat disimpan di Maintenance Fille dari peralatan yang bersangkutan. Dengan melaksanakan hal ini maka
data-data operasi dari setiap mesin tidak hilang dan dan dapat dilihat setiap
saat untuk di-evaluasi bila terjadi kerusakan.
|
||||
3.0.
|
Setiap hari semua
peralatan-peralatan utama harus dimonitor dengan memeriksa dan mencatat data
operasi pada formulir yang telah disediakan sebelumnya dan melaporkan dengan segera secara tertulis dalam Form
“Laporan Kerusakan atau “Damage Report Form”.
|
||||
|
|
|
|||
4.0.
|
Demikian juga check-list
untuk Perawatan mesin-mesin agar dibuatkan secara tertulis
dalam bentuk formulir.
Setelah selesai
dilaksanakan, teknisi / supervisor diwajibkan menulis pada tempat yang
disediakan hal-hal yang memerlukan penanganan dengan segera (bila ada
kelainan-kelainan) dan diserahkan kepada pimpinan untuk diperiksa dan
disimpan di Maintenance File mesin yang bersangkutan.
Note:
Check List untuk perawatan
harus dievaluasi dan direvisi sesuai dengan umur dan kondisi peralatan.
|
||||
|
|||||
|
|||||
5.0.
|
Jadwal Pengoperasian
Peralatan Gedung
Harus disusun secara rinci
jadwal pengoperasian (on & off) peralatan-peralatan utama (contoh untuk menghindari pemakaian energi listrik / maupun air yang
berlebihan).
|
||||
|
|
|
|||
6.0.
|
Inspeksi Bersama
Minimal satu kali dalam
sebulan harus melakukan inspeksi bersama ke lapangan untuk memonitor keadaan
yang sebenarnya dan mencatat hal-hal yang perlu diperbaiki atau
ditindaklanjuti.
|
||||
|
|
|
|||
7.0.
|
Rapat Koordinasi
Minimal satu kali dalam
sebulan harus menyelenggarakan rapat koordinasi untuk membahas status
pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai maupun pekerjaan-pekerjaan baru (yang
didapat dari inspeksi bersama 6.0.
diatas)
|
||||
|
|
|
|||
8.0.
|
Equipment Operation Manual
Cara menjalankan dan
mematikan peralatan utama harus disediakan secara tertulis dengan bahasa yang
sederhana dan mudah dimengerti untuk dilaksanakan, terutama untuk:
|
||||
|
a.
|
Mengoperasikan Emergency
Generator secara otomatis dan manual
|
|||
|
b.
|
Prosedur yang harus
dilakukan bila interlock antara PLN dan Emergency Generator tidak bisa secara
otomatis
|
|||
|
c.
|
Prosedur mengoperasikan
panel tegangan menengah
|
|||
|
d.
|
Prosedur mengoperasikan
pompa pemadam api
|
|||
|
e.
|
Prosedur mengoperasikan
panel utama fire alarm
|
|||
|
f.
|
Prosedur mengeluarkan
penumpang lift yang terperangkap
|
|||
|
g.
|
Prosedur mengoperasikan
lift dengan engkol dari ruang mesin
|
|||
|
h.
|
Prosedur mengoperasikan
peralatan A/C seperti Chilker, dll.
|
|||
|
|
|
|||
9.0.
|
Standard Operation
Prosedure (S.O.P)
Management harus
mengeluarkan S.O.P. untuk dipergunakan sebagai petunjuk pelaksanaan mutu
pekerjaan seperti untuk:
|
||||
|
a.
|
S.O.P. untuk plant rooms
|
|||
|
b.
|
S.O.P. untuk
peralatan-peralatan utama
|
|||
|
c.
|
S.O.P. untuk mematikan dan
menjalankan peralatan-peralatan.
|
|||
|
|
||||
10.0
|
Daftar Permintaan
Pekerjaan (Worked Request List).
Setiap permintaan
pekerjaan harus dicatat terlebihdahulu (dalam computer database atau log
sheet) setiap hari oleh Bagian Administrasi Engineering dan kemudian
memeriksanya setiap hari untuk memonitor progress dan memastikan tidak ada
perkerjaan yang terlupakan.
|
||||
|
|
|
|||
11.0.
|
Bench Marking
Data operasionil agar
didata dan dievaluasi setiap tahun untuk dijadikan bahan acuan atau bench
marking seperti:
|
||||
|
a.
|
Pemakaian energi listrik
(KwH) per meter persegi per bulan atau
per tahun
|
|||
|
b
|
Beban listrik (dalam
volt-ampere) per meter persegi
|
|||
|
c.
|
Pemakaian energi air per
meter persegi per bulan
|
|||
|
d.
|
Pemakaian energi listrik
untuk peralatan-peralatan utama seperti chiller, lampu, pompa dan lift
|
|||
|
e.
|
Maintenance Cost untuk
peralatan-peralatan utama seperti chiller, lift, pompa-pompa, dll.
|
|||
|
f.
|
Waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan suatu pekrjaan sperti mengganti lampu yang rusak, ganti
oli genset, ganti seal pompa, service ac dll.
|
|||
12.0.
|
Laporan Bulanan
Setiap bulan harus
dikeluarkan laporan rutin yang berisi antara lain:
|
||||
|
a.
|
Total Pemakaian energi
listrik (contoh tabel Lampiran No. 7) untuk tenant dan building facilities
(common area)
|
|||
|
b.
|
Total pemakaian energi air
untuk tenant dan building facilities
|
|||
|
c.
|
Laporan kejadian-kejadian
(bila ada):
|
|||
|
|
c1.
|
Blackout PLN
|
||
|
|
c2.
|
Machinery Breakdown
|
||
|
|
c3.
|
Kegiatan pekerjaan
perawatan dan perbaikan
|
||
|
|
c4.
|
Rencana kerja pada bulan
berikutnya
|
||
|
|
c5.
|
Pekerjaan yang tertunda
dari rencana kerja bulan sebelumnya.
|
||
|
|
|
|||
13.0.
|
Filing dan Dokumentasi.
|
||||
|
|
a. Semua data–data operasi
dari mulai service, perbaikan, modifikasi, instalasi baru harus disimpan dengan
baik pada file dari peralatan yang bersangkutan.Umpamanya.file genset no1
harus disimpan pada folder file genset no.1.
|
|||
b.Semua dokumentasi teknik
seperti gambar2 pada waktu konstruksi, dokumen spesifikasi, dokumen
perencanaan, dokumen testing commissioning data sheet,as built drawing,
factory manual.operation and maintenance manual harus disimpan dengan baik
dan sewaktu waktu dapat dilihat dengan mudah bila ada yang memerlukan.
Satu set dari operation
and maintenance manual harus disediakan diruang engineering sedangkan yang
asli disimpan di central file.
|
|||||
|
|
||||
14.0.
|
Training
Setiap tahun harus disusun
jadwal pelatihan untuk semua tingkatan dari mulai level bawah sampai
pimpinan. Materi latihan harus
meliputi antara lain (in-house atau keluar):
|
||||
|
a.
|
Preventive Maintenance
|
|||
|
b.
|
Kepemimpinan
|
|||
|
c.
|
Safety
|
|||
|
d.
|
Peningkatan pengetahuan:
|
|||
|
|
d1.
|
Air Conditioning
|
||
|
|
d2.
|
Sistim Listrik
|
||
|
|
d3.
|
Sistim Mekanikal
|
||
|
|
d4.
|
Bahasa Inggris
|
||
|
|
|
|||
15.0.
|
Petunjuk cara operasi peralatan2 utama agar
ditempatkan sedekat mungkin dengan lokasi peralatan terpasang.
|
||||
16.0.
|
Gambar2 skematik sistim
distribusi listrik,plambing,air conditioning, mekanikal, fire service & alarm
agar ditempelkan pada tembok dari ruangan dimana peralatan-peralatan tersebut berlokasi.
|
||||
17.0.
|
Setiap panel listrik harus
dilengkapi dengan gambar diagram sehingga memudahkan pemeriksaan bila ada kerusakan.
|
||||
18.0. |
SUKU CADANG (SPARE PARTS) |
|||
|
18.1
|
Pada tahun-tahun pertama
pengadaan suku cadang cukup yang rutin saja (seperti filter, vee belt, fuse) karena
mesin-mesin masih baru dan masih garansi.
|
||
|
|
|
||
|
|
Sesudah tahun pertama
memasuki tahun kedua pengadaan suku cadang sudah mulai diperbanyak jenisnya,
seperti:
|
||
|
|
a
|
Motor listrik untuk
peralatan vital yang tidak mempunyai stand-by unit
|
|
|
|
b
|
Contractors
|
|
|
|
c
|
Cables for electrical,
telephone, etc
|
|
|
|
d
|
Lightings
|
|
|
|
e
|
Bearing untuk elevator
|
|
|
|
f
|
Flexible coupling untuk
pompa-pompa
|
|
|
|
g
|
Flexible joints.
|
|
|
|
|
||
|
18.2
|
Jumlah dari tiap-tiap
jenis disesuaikan dengan:
|
||
|
|
a
|
Jumlah peralatan
|
|
|
|
b
|
Frequency pemakaian atau
penggantian
|
|
|
|
c
|
Waktu yang diperlukan
untuk memesan barang tersebut.
|
|
|
|
|
||
|
18.3
|
Gudang Material
|
||
|
|
a
|
Tempat penyimpanan suku
cadang dan tools
|
|
|
|
b
|
Semua suku cadang maupun
material apa saja harus dimasukkan kedalam kartu stock (stock card)
|
|
|
|
c
|
Setiap satu jenis barang
memiliki satu kartu stock.
|