headline news

info : Pemerintah Menaikkan Harga BBM per 18 November 2014"

table of contents


Engineering Building http://www.facebook.com/groups/119799678179729/

CARA MENGHITUNG KAPASITAS RESERVOAR

RESERVOAR berasal dari bahasa Perancis (reservoa:) yang berarti tempat penampungan (persediaan) air. Istilah ini tentunya sangat akrab di PDAM, baik itu ground reservoar (di tanah) atau elevated reservoar (menara). Kegunaan reservoar adalah untuk menampung air pada saat pemakaian di bawah rata-rata dari debit yang dialirkan IPA dan pada saat jam-jam puncak air yang telah tertampung tadi akan dialirkan ke pelanggan. 



 

Perlukah ukuran Reservoar? Sadar atau tidak sadar seringkali kita melupakan betapa pentingnya ukuran Reservoar. Ketika pelanggan berteriak ”kami tidak kebagian air”, dengan mudahnya kita menyebutkan ”tambah pompa atau naikkan pompa !” untuk menambah pompa distribusi atau ”operasikan pompa intake lebih lama lagi !” Padahal ketika kedua solusi di atas telah dilakukan kemudian kita bingung lagi, ”lha kok air di reservoar habis ya??”. Sementara kemampuan IPA cukup.  ”Tanya kenapa ??”

Ada beberapa kemungkinan penyebabnya (di luar pipa bocor atau sambung liar). Jika kapasitas (ukuran) reservoar tidak tepat atau jika pada suatu waktu tertentu pelanggan menggunakan air dengan volume yang sangat berlebihan (di luar kebiasaan) atau jika jumlah pelanggan melebihi kemampuan reservoar, maka air di dalam reservoar akan habis. Untuk faktor penyebab yang terakhir sebaiknya menjadi fokus perhatian agar tidak menambah jumlah pelanggan jika kapasitas reservoar tidak mampu.

Jadi volume reservoar ternyata ikut mendukung efektifitas kapasitas IPA. Percuma kita punya kapasitas IPA yang besar kalo ternyata kapasitas reservoarnya tidak mampu.
Yang menggelikan orang-orang berpikir keras mencari-cari penyebab masalah kekurangan air. Sering kali hilang air karena pipa bocor dijadikan ‘terdakwa’.

Nah, dari mana sih dapat angka ukuran reservoar yang jadi dasar pendistribusian air? Ternyata awalnya dari grafik fluktuasi pemakaian air per hari yang mungkin sering kita lupakan. Perilaku pemakaian air masyarakat ikut menentukan kapasitas reservoar.

Volume defisit    = ∑ (f defisit   – 1 ) x Q rata-rata
Volume surplus = ∑ (f surplus – 1 ) x Q rata-rata

Volume surplus dan defisit dalam m3 sedangkan Q rata-rata dalam m3/jam.
Volume surplus adalah volume pada saat jam di bawah rata-rata, sedangkan volume defisit adalah volume pada saat jam puncak.

Dari hasil perhitungan volume defisit = volume surplus. Volume defisit atau surplus inilah yang merupakan volume reservoar untuk melayani kebutuhan pelanggan jumlah tertentu.

Dari perilaku pemakaian air yang bervariatif dari hari-ke hari untuk mudahnya kontraktor/konsultan sering kali menggunakan rumus:

 
 
Atau dengan kata lain volume reservoar adalah 25-30% dari kebutuhan total harian.
Berikut ini contoh grafik pemakaian air  tanggal 3 Agustus – 4 Agustus 2005.



Contoh : TABEL PENGUKURAN DEBIT DISTRIBUSI IPA
 
No
Waktu
Debit (m3/jam)
Debit (l/s)
fp
f surplus-1
f defisit-1
Perbedaan Kebutuhan (m3/jam)
Volume
Surplus (m3)
Defisit (m3)
1
18:00
17
4.72
0.42
-0.58

-23.25
-276.00
276.00
2
19:00
18
5.00
0.45
-0.55

-22.25


3
20:00
18
5.00
0.45
-0.55

-22.25


4
21:00
18
5.00
0.45
-0.55

-22.25


5
22:00
18
5.00
0.45
-0.55

-22.25


6
23:00
18
5.00
0.45
-0.55

-22.25


7
0:00
18
5.00
0.45
-0.55

-22.25


8
1:00
18
5.00
0.45
-0.55

-22.25


9
2:00
17
4.72
0.42
-0.58

-23.25


10
3:00
12
3.33
0.30
-0.70

-28.25


11
4:00
17
4.72
0.42
-0.58

-23.25


12
5:00
18
5.00
0.45
-0.55

-22.25


13
6:00
68
18.89
1.69

0.69
27.75


14
7:00
69
19.17
1.71

0.71
28.75


15
8:00
67
18.61
1.66

0.66
26.75


16
9:00
67
18.61
1.66

0.66
26.75


17
10:00
68
18.89
1.69

0.69
27.75


18
11:00
67
18.61
1.66

0.66
26.75


19
12:00
63
17.50
1.57

0.57
22.75


20
13:00
61
16.94
1.52

0.52
20.75


21
14:00
59
16.39
1.47

0.47
18.75


22
15:00
60
16.67
1.49

0.49
19.75


23
16:00
55
15.28
1.37

0.37
14.75


24
17:00
55
15.28
1.37

0.37
14.75


Total
966.00
268.33
24.00
-6.86
6.86
0.00




Sumber: Hasil Pengukuran, Agustus 2005. 

Dari table di atas Q rata-rata = 40.25 m3/jam. Kemudian kita dapat menghitung Volume surplus atau defisit sebagai berikut :

 

Volume surplus atau defisit inilah yang merupakan volume reservoir. Setelah kita mendapat volume reservoir barulah kita menghitung panjang, lebar dan tinggi reservoir tergantung keinginan kita.
Jika kebutuhan rata-rata 1 SR adalah = 0.5 m3/hari dan dengan mengasumsikan kehilangan air sebesar 40%, maka kebutuhan 1 SR adalah = (0.5/24)*1.4 = 0.029 m3/jam. Maka jumlah pelanggan dapat dihitung sebagai berikut :

 

Jadi jika anda sudah mempunyai reservoar dengan dimensi tertentu, maka anda dapat menghitung jumlah pelanggan (SR) yang seharusnya dapat dilayani. Selamat mencoba..
 
Referensi :
  1.  Babbit, ”Water Supply Engineering”, Mc. Graw Hill Book Company, 1962.
  2. Fair-Geyer, ”Water and Wastewater Engineering”, vol II New York-London, Jhon Wiley & Sons, Inc, 1965.
  3. Susumu Kawamura, ”Integrated Design of Water Treatment Facilities” New York – London, Jhon Wiley & Sons, Inc. 1991.

7 comments:

Unknown said...

min mau tanya aq pengen buat reservoar hidrant yang disetel 7 bar,diameter nozle 2,5 inchi ,minimum flow 500 gpm,aq harus buat volumenya berapa supaya hidrant tersebut mampu bertahan 45 menit ketika dioperasikan?

Anonymous said...

500 gpm x 30,2 liter x 45 menit
= 679,500 liter/ 679 m3
=

Unknown said...

Minta penjelasan angka 30,2 liter itu darimana yah min

Unknown said...

Semisal kita nggak punya tabel pemakain/fluktuasi, gimana caranya buat nentuin volume reservoir untuk perencanaan awal.?

Noname said...

Bagaimana menghitung jumlah pelanggan yang seharusnya dilayani berdasarkan kapasitas reservoir

wiswa said...

tolong gambarnya tidak bisa dimuat, saya jadi gabisa melihat perhitungannya :(

Catalog said...

Gambarnya tolong di cek lg min, infonya menjadi kurang lengkap

Post a Comment