headline news

info : Pemerintah Menaikkan Harga BBM per 18 November 2014"

table of contents


Engineering Building http://www.facebook.com/groups/119799678179729/

Pemeliharaan Pada Sistem Penerangan Gedung



Cahaya yang dihasilkan lampu sebagai sumber cahaya berkembang sesuai dengan umur lampu. Semakin lama makin berkurang lumen yang dipan-carkannya. Pengurangan ini disebut depresiasi lumen dan peristiwa ini tidak bisa dipisahkan dengan karakteristik lampu tersebut. Berkurangnya cahaya yang dipancarkan lampu juga dipengaruhi oleh akibat debu dan kotoran yang terdapat pada lampu dan armatur serta ruangan yang kotor. Dengan demikian hilangnya cahaya disebabkan oleh beberapa faktor seperti akumulasi debu dan kotoran, usia lampu serta ketuaan dan lemahnya sumber cahaya, rendahnya tegangan masuk, rendahnya pantulan loteng, lantai serta permukaan mesin-mesin dan alat-alat lainnya.
Untuk mendapatkan kelayakan yang sesuai dengan yang diharapkan sepanjang umur dari sistem penerangan sebaiknya diadakan perawatan dan pemeliharaan secara periodik. Gangguan yang paling nyata adalah debu yang menempel pada sistem. Selain menurunkan kuat penerangan, debu ini juga menyebabkan berkurangnya aliran pertukaran panas pada sistem. Juga serangga sering kali menjadi penyebab terjadinya hubungan singkat sehingga ballast terbakar.
Menurut SNI, daya pencahayaan maksimum untuk ruang kantor/ industri adalah 15 watt/ m2. Untuk rumah tak melebihi 10 watt/m2.( tambahan Ir. Hartono Poerbo, M.Arch : untuk toko 20-40 watt/m2, hotel 10-30 watt/m2, sekolah 15-30 watt/m2, rumah sakit 10-30 watt/m2 ).
Peranan yang penting dari kegiatan pemeliharaan baru diingat setelah sistem penerangan telah melumpuhkan aktifitas dalam perusahaan atau gedung perkantoran tersebut karena kurangnya penerangan dari lampu-lampu.
Secara umum tujuan pemeliharaan dimaksudkan adalah untuk :
1.       Mempertahankan kemampuan penerangan dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan perencanaan.
2.        Menjaga kualitas penerangan sesuai dengan kebutuhan penghuni perusahaan, pabrik, gedung-gedung perkantoran dan rumah tinggal tersebut.
3.        Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan peralatan penerangan diluar batas dan menjaga modal yang diinvestasikan.
4.       Untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin, dengan melaksanakan kegiatan pembersihan secara efektif dan efisien.
5.       Menghidari kegiatan pemeliharaan yang dapat membahayakan keselamatan kerja.
6.       Mengadakan kerjasama yang erat dengan fungsi-fungsi utama lainnya dari suatu perusahaan atau gedung perkantoran, dalam rangka untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu tingkat keuntungan yang maksimal dan total biaya yang rendah.

Penggunaan LLF (Light Loss Faktor) atau faktor kerugian cahaya pada perencanaan instalasi penerangan perlu pengaturan, agar tidak ada pemeliharaan yang berulang-ulang untuk mempertahankan tingkat penerangan yang sedekat mungkin dengan keadaan awal. Nilai dari LLF dipergunakan untuk indikasi sejumlah depresiasi yang tidak dapat dikontrol dan usaha yang diharapkan untuk mengatasi depresiasi.


Pentingnya Pemeliharaan

Untuk merencanakan sebuah program pemeliharaan sistem penerangan secara sempurna, perlu mengetahui serta memahami dasar-dasar pencahayaan, termasuk perhitungan dan disain penerangan untuk sebuah ruangan. Banyak informasi-informasi yang lebih terinci yang telah dikembangkan untuk disain penerangan untuk berbagai keperluan ruangan.
Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan kerugian cahaya pada sistem penerangan sebagaimana dijelaskan oleh Berlon C. Cooper (1977:7-150) yaitu depresiasi lumen lampu, pengotoran lampu dan armatur, pemadaman (burn out), tegangan rendah, armatur yang tidak efisien dan depresiasi ruangan yang kotor.

Berikut ini dijelaskan program penggantian dan pembersihan sistem penerangan secara periodik yaitu :

1. Penggantian Lampu Secara Teratur/Periodik

Rencana yang teratur dalam program pelaksanaan penggantian lampu akan menghentikan depresiasi lumen dari lampu dan menjaga lampu agar tidak banyak mati. Dengan demikian tingkat penerangan akan diperbaiki dan sesuai dengan yang diinginkan.
Lampu-lampu pada sebuah sistem penerangan dapat ditukar secara langsung saat ia mati atau keseluruhan instalasi dapat diganti sebelum lampu-lampu mencapai akhir hidup rata-ratanya. Penggantian lampu secara lang-sung disebut “spot replacement”, sedangkan penggantian secara masal disebut “group relamping”.

a. Penggantian Lampu Secara Langsung (Spot Replacement)

Penggantian lampu pada program ini hanya dilakukan pada lampu yang rusak atau lampu-lampu yang telah lewat umur. Program peng-gantian ini merupakan proses yang menjemukan dan memakan waktu yang panjang. Hal ini mengakibatkan biaya pekerja dan biaya produksi yang tinggi, maka total biaya untuk penggantian secara langsung lebih besar.
Pada lokasi penerangan yang luas dipakai program penggantian individual yang dimodifikasi, dimana pemeriksaan dilakukan secara periodik (misalnya mingguan, bulanan) dan mengganti semua lampu-lampu yang rusak/mati. Jadi tidak hanya ditunggu bila lampu ada yang rusak/mati, tetapi dilakukan pemeriksaan perlampuan secara berkala.

b. Penggantian Lampu Secara Masal (Group Relamping)

Penggantian lampu secara berkelompok besar (masal) disebut group relamping. Program penggantian ini dilakukan berganti-ganti dan disesuaikan dengan jadwal yang disukai. Cara yang paling praktis untuk menentukan kapas sistem penerangan harus menggunakan metode group relamping adalah menggunakan data pemadaman lampu (burn out) sebagai petunjuk. Ini boleh dilakukan karena jumlah kerusakan dalam satu group benar-benar menunjukkan porsi dari hidup rata-rata yang dihasilkan group tersebut.
Kurva mortality (angka kematian) lampu sangat lazim digunakan untuk informasi ini. Kurva mortality lampu pijar dan lampu flouresen dapat dilihat gambar 3 di atas.
Kurva mortality lampu flouresen memperlihatkan bila lampu telah mencapai 70% hidup rata-rata, maka 12% dari lampu tersebut telah rusak. Atau bila lampu-lampu itu telah mencapai 80% dari hidup rata-rata, maka 21% akan rusak. Setelah 80% kehidupan rata-rata, tingkat kerusakan akan bertambah secara cepat.
Penentuan interval yang dipilih untuk group relamping merupakan hal yang penting, sehingga biaya tahunan lebih rendah terhadap produksi penerangan (lux). Dalam banyak hal, interval ini sama dengan 50% hidup rata-rata lampu secara relatif. Interval yang panjang (diatas 80% hidup) cenderung menghasilkan lampu yang rendah, biaya pekerja dan akibat terakhir tentu tingkat pemeliharaan tinggi pada intensitas pene-rangan. Dalam prakteknya memilih interval biasanya mempertimbang-kan antara biaya produksi setiap lux yang rendah dan biaya pemeliha- raannya yang rendah. Pada sistem group relamping biaya pekerja dapat hemat, lampu lebih terang (banyak cahaya), sedikit rintangan pekerjaan, penampilan sistem penerangan lebih baik dan sedikit alat bantu perawatan.
Lampu-lampu flouresen cocok untuk program group relamping, karena jumlah biaya lampu dalam kaitannya dengan total biaya penerangan adalah kecil, biasanya kurang 10%. Group relamping untuk lampu mercury dan lampu incandesen kurang tepat dipakai, dimana kerusakan pada satu lampu bisa mengurangi iluminasi pada sebuah bidang kerja tertentu secara besar.
Pada sistem group relamping dapat dilakukan prosedur/cara yaitu pada saat lampu hidup rata-rata 80% misalnya, 20% dari sisa lampu yang masih baik, dipisahkan dan digunakan sebagai penggantian individual selama periode sementara (interim) sebelum group relamping berikutnya.

2. Membersihkan Secara Teratur/Periodik

Pembersihan armatur-armatur, lampu dan permukaan ruangan secara teratur/periodik dapat menekan penyusutan cahaya akibat kotoran/debu yang menempel pada bagian-bagian tersebut. Debu dan kotoran akan mengurangi efisiensi armatur dan sekaligus mengurangi cahaya yang direfleksikan pada bidang kerja. Permukaan ruangan seperti langit-langit, dinding dan bidang kerja perlu dibersihkan dan dicat kembali secara berkala. Pembersihan armatur, lampu dan permukaan ruangan secara teratur akan menghasilkan hal-hal sebagai berikut :

a. Lebih Banyak Cahaya Yang Diberikan Per Rupiah

Pembersihan akan memperbaiki cahaya yang dihasilkan pada suatu sistem penerangan. Pengotoran pada armatur dan permukaan ruangan akan mempunyai reflektansi yang rendah dari pada permukaan itu sendiri. Dengan adanya program pembersihan, jumlah cahaya yang dihasilkan per rupiah akan efisien.

b. Manajemen Energi Yang Lebih Baik

Armatur yang bersih dapat menghemat penggunaan daya dari lampu-lampu, karena mempunyai reflektansi yang tinggi. Dengan demikian sekaligus jumlah armatur jauh lebih sedikit.

c. Kebanggaan Pemilik

Armatur dan permukaan ruangan yang bersih memberikan ke-banggaan yang menarik perhatian dari pemilik bangunan dan juga kebanggaan dari “bagian rumah tangga”.

d. Pengurangan Modal Investasi

Jika suatu sistem penerangan secara periodik diadakan penggantian lampu dan pembersihan, dengan rencanan yang cermat, akan memberi-kan cahaya yang lebih banyak jika dibandingkan lampu-lampu diganti hanya sesudah mati dan armatur dibiarkan kotor.
Jika perencanaan sistem penerangan mengetahui tentang rencana program pemeliharaan yang baik, mereka akan merencanakan tingkat penerangan dengan lebih sedikit armatur. Ini akan mengakibatkan pengurangan modal investasi dan juga mengurangi biaya operasional dan penggunaan energi.

G. Langkah-Langkah Pembersihan dan Penggantian

Untuk mendapatkan efisiensi yang tinggi dalam pemeliharaan sistem penerangan perlu dipahami langkah-langkah yang perlu diperhatikan. Langkah-langkah pembersihan akan berselang-seling karena adanya bermacam-macam tipe armatur dan lokasi/ruangan yang berbeda-beda. Untuk melakukan pember-sihan tersebut bisanya berkelompok atau team, karena ada sebagian yang berada di atas tangga dan sebagian lagi di bawah.

Adapun langkah-langkah pembersihan lampu pada umumnya sebagai berikut :

1.       Sebelum bekerja terlebih dahulu matikan sumber terhadap armatur yang akan dibersihkan, agar keselamatan pekerja lebih terjamin.
2.        Lepaskan material penutup dan juga lampunya, louver, plastik atau panel glass, kemudian lampu diambil dari armatur dan diteruskan pada orang yang di lantai.
3.        Usahakan mengurangi goncangan pada saat bekerja dekat dengan soket listrik, karena bila goncangan yang kuat akan dapat mengakibatkan rang- kaian listrik akan putus.
4.       Bersihkan Unit Dasar
Kotoran-kotoran yang banyak pada permukaan armatur paling atas dibersih- kan dengan mencuci, melap, menyedot debu. Kemudian seluruh unit di-bersihkan dan dibilas.

1.       Membersihkan Material Penutup dan Lampu-lampu.

Sementara dilakukan pembersihan armatur paling atas, orang yang berada di bawah membersihkan material penutup dan lampu. Lampu harus dilap kering sebelum dipasang. Material/peralatan dari plastik digosok dengan kain lembab, sebab jika memakai kain kering akan timbul muatan elektro statik.

6. Penggantian Lampu dan Material Penutup

Setelah semua material dibersihkan, lampu baru atau lampu yang telah dibersihkan dipasang kembali dengan benar seperti semula.
Lampu pijar dan armatur lampu dengan pelepasan listrik (lampu pijar) tidak memerlukan banyak langkah seperti unit lampu flouresen (TL), tetapi secara umum metode tersebut dapat dipakai untuk pembersihan semua peralatan listrik.

3 comments:

Ekko said...

Terimakasih sangat informatif dan menginspirasi.

Consultan garansi bank dan surety bond said...

Kepada Yth.
Pimpinan Perusahaan / Div. Finance
Di Tempat
Dengan Hormat,
Kami dari PT. TEGAR MANDIRI BERSAUDARA ( Akte Pendirian No:78 ) Perusahaan kami telah resmi di tunjuk untuk memasarkan produk Surety Bond & Bank Garansi tanpa agunan. Dengan sertifikat ke agenan No: ASK–00045.11.03.14, Adapun Bank Garansi / Asuransi yang kami tawarkan tanpa agunan ( N0n Collatral), polis jaminan kami antar.

Jenis Jaminan yg Kami Tawarkan ( BG/ ASURANSI)
Jaminan Penawaran
Jaminan Pelaksanaan
Jaminan Uang Muka (DP)
Jaminan Pemeliharaan

Hormat Saya.

Fitra Yadi
0852 8099 6951
0857 7109 9916 W.A
fitratmb@gmail.com

PT. TEGAR MANDIRI BERSAUDARA
Jl. Arjuna III No.30, Utan Kayu Selatan, Matraman Jakarta Timur
Telp. 021. 8590 8022 Fax. 021. 8590 7982
Email. tegarmandiri489@yahoo.com

Info Bisnis said...

terimakasih infonya. butuh alat penerangan hemat listrik coba pakai tiang lampu solar cell walaupun harga di awal mahal tp bisa memangkas biaya listrik lebih banyak.

Post a Comment