headline news

info : Pemerintah Menaikkan Harga BBM per 18 November 2014"

table of contents


Engineering Building http://www.facebook.com/groups/119799678179729/

Current Transformer (CT) atau Trafo Arus



Dalam sistem kelistrikan
Trafo arus ( CT ) / Current transformer di gunakan untuk pengukuran arus listrik. Current Transformer hampir sama dengan VT trafo tegangan atau sering di sebut dengan ( PT) Potential Transformer, keduanya di kenal dengan instrument transformer. Di saat Arus terlalu tinggi dalam jaringan maka di perlukan CT untuk converter pembacaan pada alat ukur jadi yang di gunakan progresif arus imbas dari hantaran dari sebuah rangkaian listrik bolak balik atau AC. Sebuah trafo arus menghasilkan conversi arus yang akurat untuk pembacaan alat ukur atau sensor safety device.



Design
Seperti trafo trafo yang lain, trafo arus juga memiliki gulungan primer inti magnetik dan sebuah gulungan sekunder. Arus bolak balik mengalir di sisi primer dan menghasilkan medan magnet pada inti besinya yang kemudian menginduksi pada gulungan sekunder dengan efisien.
Design paling umum dari CT terdiri dari gulungan kawat tembaga email dan di lilitkan pada cincin baja silikon dan di bungkus dengan isolator dan di kaitkan pada dua buah terminal connector di bagian luarnya yang nantinya akan terhubung dengan grounding dan para meter.

Dalam CT di kenal dengan CT ratio pada umumnya yang paling sering di temukan dalam pasaran atau dalam dunia teknik listrik di Indonesia adalah ratio 5, dan 1. jadi faktor ratio CT ini adalah pembagi dari CT arus nominal nya misalnya tertulis pada name platenya CT 100 dan rationya adalah 5 maka CT tersebut memiliki ratio 100/5 atau 20. jadi di saat CT membaca arus 1 ampere maka actualnya adalah 20 ampere.

Penggunaan CT
Secara luas dewasa ini trafo arus digunakan untuk pengukuran arus listrik dan pemantauan pengoperasian jaringan listrik untuk 200 ampere keatas.
CT biasanya di gambarkan dengan rasio arus primer ke sekunder dan sering kali CT di pasang sebagai ” Stack ” untuk berbagai keperluan sebagai contoh untuk perlinduangan perangkat dan metering.

Keselamatan
Di saat CT di pasang dan dalam hantaran juga ada srus kerja jangan sampai melepas rangkaian CT, pada terminal nya atau dengan kata lain jangan sampai pada CT tersebut terjadian rangkaian teruka karena akan mengakibatkan rusak nya CT dan yang lebih bahayalagi adalah CT akan menimbulkan tegangan yang sangat tinggi kisaranya sampai dengan ribuan Volt dan ini sangat berbahaya bagi oporator atau teknisi yang mengerjakan pekrejaan tersebut,
Tips nya adalah misalkan terjadi kerusakan pada alat ukur dan kita harus menggantikan para meter tersenbut dan tidak boleh listrik padam maka lakukanlah denggan menyambung langsung kedua kabel CT antar Grounding dan Loadnya. Dengan menggunaka jarum atau peniti, kemudian baru bisa kita lepas pada parameternya, ini pun harus di lakukan oleh orang yang sudah ahli untuk pekerjaan ini ( saya pernah mengalaminya ) di saat CT di lepas kabel kabelnya dari para meter tanpa menggabungkan load dengan grounding yang terjadi CT bergetar dan retak.

Akurasi Curent Transformer
Keakuratan curent Transformer di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranyaadalah Burden, Class, Rating Faktor, Beban, Medan Magnet, Suhu dan sruktur nya. Untuk taping yang di pilih untuk CT multi ratio.

Untuk standar IEC, akurasi kelas untuk berbagai jenis pengukuran yang ditetapkan dalam IEC 60044-1, Kelas 0.1, 0.2s, 0.2, 0.5, 0.5s, 1, dan 3. Penunjukan kelas adalah ukuran perkiraan akurasi CT'. Ratio (primer ke sekunder saat ini) kesalahan CT kelas 1 adalah 1% pada arus pengenal; kesalahan rasio CT kelas 0.5 adalah 0,5% atau kurang. Kesalahan dalam tahap juga penting terutama dalammengukur arus listrik, dan setiap kelas memiliki fase kesalahan maksimum untuk impedansi beban tertentu. Transformator saat ini digunakan untuk relay proteksi , seperti untuk over load dan kebocoran pada grounding.

Contoh kasus
KWh Meter yang menggunakan CT atau KWh indirect maka pembacaan KWh tersebut masih harus di kalikan dengan faktor meter CT ; Contoh kasus, Di sebuah bangunan dan di sana berlangganan max arus listrik adalah 200 A maka dan CT yang di pakai adalah CT 250 A dan ratio CT nya dalah 5 , dan di akhir bulan KWh tersebut terbaca 23 KWh maka yang sebenarnya adalah ( 23 x 50 ) = 1150 KWh.

Pemasangan CT
Dalam pemasangan CT tidak boleh terbalih posisinya pastikan Load dan comen nya tepat karena di saat penempatantya terbalik arah bacanya juga terbalik.


Sebuah Kasus Akibat Pemasangan CT Yang Terbalik


Pada KWH Meter 3 Phase tersebut ada 10 terminal, List terminal KWH Meter 3 Phase:
  1. Arus In (Fase “R”)
  2. Tegangan fase (Fase “R”)
  3. Arus Out (Fase “R”)
  4. Arus In (Fase “S”)
  5. Tegangan fase (Fase “S”)
  6. Arus Out (Fase “S”)
  7. Arus In (Fase “T”)
  8. Tegangan fase (Fase “T”)
  9. Arus Out (Fase “T”)
  10. Netral

Mengapa Putaran KWH Meter 3 Phase line mesin tersebut jalannya lebih lambat, padahal untuk line mesin yang lain hampir 2 kali lipat dari line mesin tersebut. Apakah ada yang salah koneksi ?

Berikut step-step untuk melakukan perbaikan:

  • Pastikan terminal koneksi dalam keadaan bagus, secara visual tidak adanya indikasi gosong dikarenakan koneksi yang fong
  • Pastikan koneksi kabel tidak ada yang lepas atau kendur koneksinya dengan cara tinghting connection yaitu pengencangan koneksi menggunakan obeng/screw driver
  • Check posisi dari Current Transformer (CT), di CT ada code tersendiri yaitu PS adalah arah masuknya jalur listrik dan untuk PL adalah jalur ke beban, jadi jangan sampai terbalik arah masuknya arus.
  • Pastikan koneksi di KWH Meter 3 Phase arus in dan out sesuai dengan tengangannya
  • Pastikan juga koneksi arus In dan Out sesuai dengan arah dari CT tersebut. Disini letak kesalahan yang terjadi, salah satu fase arah arusnya terbalik sehingga total KWH yang dibaca justru akan dikurangi, misal arus yang lewat masing-masing fase adalah 10 Amp, jika kondisi normal KWH akan membaca 30 Ampere karena ada 3 line, jika salah satu saja ada yang terbalik maka KWH hanya akan membaca 10 Ampere karena 20 Ampere dikurangi 10Ampere. Kelihatan kan [erbedaannya jauh sekali.

Pemasangan KWH Meter 3 Phase harus teliti sekali, berbeda dengan KWH Meter 1 Phase ataupun KWH Meter 3 Phase yang berdaya kecil (Kalau daya kecil langsung baca dari kabel, jadi tidak akan ada yang terbalik arah arusnya).


83 comments:

Asyan Susanto, S.T said...

Terimakasih info ini
Semoga bermanfaat bagi kita semua

Teknik said...

Kalau CT menurunkan arus listrik.
Lalu bagaimana dengan tegangannya.
Karena, arus listrik berbanding terbalik dengan tegangan.
Saat arus listrik diturunkan , maka tegangan akan naik.

Engineering Building said...

CT (Trafo Arus) digunakan untuk mendeteksi arus dengan sistem isolasi, dimana pada CT ada arus primer dan ada arus skunder sebagai ratio pengukuran arus primer, sebagai contoh CT 200/5 A artinya pada arus primer 200A, maka pada arus skunder adalah 5A, karena untuk membantu pengukuran Ampere, jadi pada beban 200 Amp, tidak mungkin memakai Amp meter langsung, makany digunakan CT sebagai ratio.
dan tidak da hubunganya dengan tegangan karena CT bukan penurun tegangan.

Novianto Dj said...

Selamat malam.
Saya senang dapat pemahaman baru dari artikel yang Anda buat.
Terima kasih untuk informasinya. :)
Selain itu ada hal yang ingin saya tanyakan.
Jika ada kebutuhan CT 400/1A. apakah artinya saya bisa menggunakan CT 2000/5A ?
Ataupun sebaliknya, Jika kebutuhannya 2000/5A. Apakah saya bisa menggunakan CT 400/1A ?
Tentunya kita kesampingkan masalah diameter dari CT tersebut.
Mohon jawabannya.
Terima kasih

Anonymous said...

cara atau alat utk mengetahui CT, Pada K dan L

Unknown said...

apakah kumpran primernya di hubungkan seri dengan beban???

My Arifia said...

kalo untuk klasifikasi CT ada gk mas ??

Unknown said...

terimakasih buat ilmunya

Prima's Blog said...

Mantap ilmunya

Unknown said...

Salam kenal mas Taufan..saya pemula di dunia listrik dan saya senang sekali dengan artikelnya menambah wawasan saya tentang dunia listrik..MANTAAB SEKALI...

Unknown said...

Salam kenal mas Taufan..saya pemula di dunia listrik dan saya senang sekali dengan artikelnya menambah wawasan saya tentang dunia listrik..MANTAAB SEKALI...

Unknown said...

Salam mas kalo CT diaplikasikan pd rumah tangga yg menggunakan 3fase seperti apa komponennya?

Unknown said...

Siang mas ada trouble ni di lapangan kenapa di display power meter 3pashe di nettralnya terbaca arus/beban 10A sama seperti pashe R S T kenapa yah

Unknown said...

Penggunaan ct itu melihat arus , bila arus di rumah anda tidak lebih dari 60 ampere maka tidak perlu menggunakan ct, tp bila melebihi 60 A , maka akan baik menggunakan ct , komponen ct utk tegangan rendah mempunyai bentuk cincin

Unknown said...

Sepengetahuan saya , bila itu terjadi ada pincang beban, pada sistem 3 phase idealnya bila beban r,s,t sama spt beban mesin 3 phase, maka titik netral sama dengan nol, beban itu sulit seimbang selama ada alat 1 phase yg digunakan, contoh beban r 10 A, s 8A, T 10 A, maka netral akan menanggung selisihnya menjadi 2A

Unknown said...

Bisa pak, krn fungsi ct hanya mencari faktor kali, utk faktor kali bapak cari itu sama2 400

Unknown said...

Bisa pak, krn fungsi ct hanya mencari faktor kali, utk faktor kali bapak cari itu sama2 400

Unknown said...

Sepengetahuan saya , bila itu terjadi ada pincang beban, pada sistem 3 phase idealnya bila beban r,s,t sama spt beban mesin 3 phase, maka titik netral sama dengan nol, beban itu sulit seimbang selama ada alat 1 phase yg digunakan, contoh beban r 10 A, s 8A, T 10 A, maka netral akan menanggung selisihnya menjadi 2A

Unknown said...

Penggunaan ct itu melihat arus , bila arus di rumah anda tidak lebih dari 60 ampere maka tidak perlu menggunakan ct, tp bila melebihi 60 A , maka akan baik menggunakan ct , komponen ct utk tegangan rendah mempunyai bentuk cincin

Unknown said...

Kenapa beban kwh harus di kalikan dengan factor meter saat pembayaran..?

Unknown said...

Jika nilai ct kita setting, misalnya kita naikkan sehingga tidak sesuai dengan ct yg terpasang, apa pengaruhnya ke sistem. Trims

ludjimartin said...
This comment has been removed by the author.
ludjimartin said...

maya sari ...beban kwh harus dikalikan dengan faktor meter karena hasil pengukuran meter menggunakan CT bila tidak maka faktor meter = 1(satu) Ct adalah alat bantu untuk menurunkan nilai arus yang harus diukur oleh meter listrik, misal nya CT terpasang 200/5 maka pengertiannya setiap 200 amper arus actual yang melewati line maka ct akan mengsuply arus ke kwh meter sebanyak 5 amper... dengan demikian maka faktor kali kwh meter adalah 40 atau 200/5..demikian salam

ludjimartin said...

maya sari ...beban kwh harus dikalikan dengan faktor meter karena hasil pengukuran meter menggunakan CT bila tidak maka faktor meter = 1(satu) Ct adalah alat bantu untuk menurunkan nilai arus yang harus diukur oleh meter listrik, misal nya CT terpasang 200/5 maka pengertiannya setiap 200 amper arus actual yang melewati line maka ct akan mengsuply arus ke kwh meter sebanyak 5 amper... dengan demikian maka faktor kali kwh meter adalah 40 atau 200/5..demikian salam

ludjimartin said...

Halpen S.... CT tdk dapat diseting.

ludjimartin said...

maya sari ...beban kwh harus dikalikan dengan faktor meter karena hasil pengukuran meter menggunakan CT bila tidak maka faktor meter = 1(satu) Ct adalah alat bantu untuk menurunkan nilai arus yang harus diukur oleh meter listrik, misal nya CT terpasang 200/5 maka pengertiannya setiap 200 amper arus actual yang melewati line maka ct akan mengsuply arus ke kwh meter sebanyak 5 amper... dengan demikian maka faktor kali kwh meter adalah 40 atau 200/5..demikian salam

adrian rafif said...

Boleh minta wiring pemasangan Ct pd kwh meter 3 ph , trimakasih

Unknown said...

Mantap mas artikel"
Tolong muat diagram line pemasangan ct pada kwh meter trim's

Akhbal Murtham said...

sharing dong...
saya mau nanya.. kira kira kalau menggantikan CT dengan rasio 3000/1 dengan 2 CT berbeda rasio pemasangan seri (2000/1 + 1000/1).
Bisa gak tuh ? Terus pemasangan nya gimana

Unknown said...

siang mas ....ada yg mau saya tanyakan ...!! kenapa pada pembacaan kwh meter terjadi minus untuk Daya total nya ....!!! mohon pencerahannya...!!!

Unknown said...

pemasangan / wiring CT ke kwh meter terbalik maka akan terjadi minus pada pada DAYA/KW . akan terlihat pada alat power meter digital.

Unknown said...

MOhon bantuannya nih..maaf pemula..
Pemasangan kwh 3 phase dg CT 5A/200 knp kwh tidak bisa jalannya wiring sudah benar? Pemakain daya 8-10 A per 2 jamnya

Unknown said...

permisi mas newbie mau bertanya..
bagaimana cara memasang power meter dipanel mesin diecast?
ada yang bisa jelasin? ato mungkin schematic wiringnya bisa kirimkan ke email saya andriawansp@gmail.com

Unknown said...

siang..
saya mau bertanya apa itu sistem pengoperasian current transformato ?

Kempot said...

Gambar wearing yg 3phase peke ct gmn ?

Anonymous said...

gun mau tanya jika pembacaan metering di panel mvswitchgear negatif sementara power plant sudah produksi ke grid,apa yang menyebabkan pembacaan nya negatif? mohon pencerahannya.tk renol

Anonymous said...

kayak nya masih banyak yang belum mengerti apa itu CT dan VT, jika ada pertanyaan mengenai CT dan VT silahkan email, irwan.dermawan@engineer.com jika kami bisa bantu akan kami bantu, atau kunjungi blog kami, tragi-bandarmasih.blogspot.com

Unknown said...

Saya pasang ct ICY 3S dengan ratio 250/5, 2,5VA
Daya PLN 3phase 35A atau 23kva.
Pada saat saya menghidupkan 2-3 lampu, beban dibawah 0,300A mka meter tetap diangka nol (pakai digital dm6200) tp kalo beban diatas 0,300 misal hidupkan 4lampu dgn arus 0,4A baru kebaca meternya. Ini kenapa ya?harusnya ada arus beban sekecil apapun khan ct harusnya bisa membaca. Thx.

Unknown said...

Terima kasih. Artikelnya bagus

Admin Febil said...

Ehh ketemu master Ayi disini 😊

Jodi Setiawan said...

makasih artikelnya.. bermanfaat banget:)

Unknown said...

Kalau saya ingin membuat panel dg tegangan in 400v nilai burden nya berapa. Dan mohon di berikan rumus nya..

Unknown said...

Thank you for sharing, Salam by: Tukang Listrik Batam

Unknown said...

Bagaimana kalau ct yg ke kwh di pararel dengan memakai 2 kwh, apakah ada pengaruhnya?

Unknown said...

Apakah Di panel 3phase harus pakai CT 3buah apakah boleh 1buah aja
Karena panel yg saya rakit ini hanya untuk arus Genset biasa aja

Unknown said...

Apa yang terjadi bila pemasangan ct nilainya terlalu kecil dari arusnya

Anonymous said...

Gk bisa turun lah.
Kalo ampere nya lebih besar itu tdk bisa pakai ct yg rasionya kecil.
Nanti jebol cuk

Electrical Safety(BENDER) Indonesia said...

Dear teman-teman,
Saya Tulus dari PT. Tirta Jaya Primakarsa di Jakarta. Distributor resmi merk BENDER di Indonesia. Produk kami salah satunya yakni Measuring Current Transformer.
Apabila ada teman-teman yang membutuhkan current transformer bisa hubungi saya : 082312841116
tulus@tirtajayaprima.com

Nandra Azhar said...

Agan agan semua numpang tanya, kalau pembacaan arus di micrologic nilainya 2x tegangan actual, apakah bisa disimpulkan bahwa ct micrologic bermasalah? Kalau iya, kira kira penyebab masalahnya apa yaa? Mohon pencerahan

Unknown said...

Saya mau tanya data listrik saya 250A saya harus pakai ct yg ukuran berapa ...../5A

Ade Nurhakim said...
This comment has been removed by the author.
Ade Nurhakim said...

Terimakasih banyak mas sharing nya. Di perusahaan saya kebetulan baru pasang kwh meter untuk setiap mesin. Mohon bantuan nya untuk cara perhitungan nya suhu. Untuk mengetahui pemakaian total kwh meter selama sebulan apakah bisa langsung di kurangkan. contoh E delivery tgl 31 April dikurang E delivery tgl 01 April. Mohon infrmasinya. terimakasih banyak yah.

Unknown said...

Boleh minta wiring pemasangan Ct pd kwh meter 3 ph , trimakasih

Unknown said...

Saya memasang kwh 3 fhasa dgn mengunakan CT namun arus fhasa R = 64 A S= 56A dan T= 54 A namun dlm pengukuran KWH METER 5 JAM PEMAKAIAN KWH.M MENUNJUKAN ANGKA 1,6 KWH.
SAMPAI SAYA GANTI KWH METER BARU SAYA TERA KE METROLOGI KE PLN... KWH NYA FAKTOR ERROR NYA 2,4% FASA R-S-T SEGITU ... SAYA SUDAH CEK SENUA PENGAWATAN DARI CT... IN PUT OUT PUT... SEMUA SUDAH BENAR... SAYA YG MEMASANG TEMAN SAYA YG PERIKSA PEMASANGAN... SEMUA BENAR MENURUT WIRING DIAGRAM KWH METER... SAMA DGN PENGAWATAN PLN... SELESEI KWH SAYA SEGEL... BOX KWH SAYA SEGEL... YG NAMPAK HANYA ANGKA KWH DAN PIRINGAN KWH SAYA NAMUN YA ITU ANGKA KWH M tetap tidak sezuai di bandingkan dgn perhitungan RUMUS. APA YG SALAH YA TOLONG DI BERI PENJELASAN... TERIMA KASIH SEBELUMNYA... SALAM STROOM

Unknown said...

Bukan begitu,prinsip dr CT sebuah sensor untuk mendeteksi besaran arus yang lewat,karena besarnya arus maka dibuatlah rasio yg nilai sekundernya kecil karena keterbatasan peralatan untuk mendeteksi besaran arus yg sesungguhnya jd nilai sekunder CT adalah padanan nilai primer ato nilai arus yg sesungguhnya,dan prinsipnya sama dengan PT atau potensial transformer,mendapatkan nilai padanan nilai tegangan yg sesungguhnya

Unknown said...

Bisa pak,pada prinsipnya kebutuhan CT adalah bergantung pada nilai arus nominal yg akan melewatinya misal : kebutuhan arus untuk menjalankan beban adalah 500 Ampere maka CT yg dipakai adalah yg mendekati nilai 500 A,jd minimal yg bisa dipakai adalah 500/5 ato 500/1 tidak bisa dipilih CT dg nilai 400/5 ato 400/1 karena akan mempercepat saturasi CT dan perlu di ingat kalau nominal CT yg dipakai jauh lebih besar dr nominal arus kebutuhan maka pengukuran jg akan semakin tdk akurat

Leonard Sirait said...

Salam kenal pak,kalau pada motor bagaimana pak? Motor hubung bintang - segitiga,sewaktu motor dijalankan tanpa beban,ampere meter baca normal,baik pada saat star maupun delta. Tapi pada saat ada beban ampere meter tidak baca sama sekali

Oscar said...

mhn info, ada yang tahu kah ?
di nameplate CT ( Current Transfomer )
ada keterangan Class 0.15 x 600 R 0.6 apa ada yang bisa dijelaskan

Unknown said...

Maaf mau nanya, klau ct umpamanya 200/5.apakah klau pt itu hasil pembagian dr 200/5=20 soalnya masih nmbingung klau di power meter digital, makasih atas jwbanya

Herdiansyah said...

Apakah ADA pengaruh class 1 diganti class 0.5
Ditempat kerja Saya mau upgrade daya. Sebelumnya 53kva upgrade 105kva.
Pas beli CT current Saya beli CT yg 200A/5A classnya 0.5 yg sebelumnya 75A/5A class 1.

Shikamaru Nara said...

yuhuuu....bermanfaat min
Solder infrared

Unknown said...

Mau Tanya pak..kenapa yach pembacaan parameter di panel generator berbeda dgn pengukuran langsung via tang ampere
Misal di panel rst rata2 80 ampere tp pengukuran tang ampere rst sekitar 15 ampere
Mohon pencerahannya

Baho's said...

Terimakasih untuk artikelnya pak, ada yang mau saya tanyakan. Saya memasang CT untuk KWH 3 phase dengan ratio 400/5A, instalasi sudah benar dan putaran piringan di KWH kearah kanan, tapi kadang kadang piringan tsb berputar kekiri dan balik kekanan.
Tolong penjelasannya para senior, Terimakasih

Widyo aiko said...

Di tempat sya kerja, di alat ukur KW meter rasio 1000/5 tapi CT u/kw meter terpasang rasio 800/5. Apakah pembacaan di KW meter akan lebih tinggi? KW meter sudah kita ganti dengan rasio 800/5 disamakan dengan rasio CT nya. Tapi knp pembacaan KW meter tetap tinggi dari aktualnya. Mohon solusinya. Trimakasih

Hendra said...

Kalau Amper CT ngak mau turun naik
Sedangkan Amper kabel yang lewat CT turun naik
Gimana salah nya

Shikamaru Nara said...

mantab banget gan
Solder uap portable

Unknown said...

Kalau CT yang terpasang lebih kecil dari kapsita MCB apa kah mempengaruhi Putaran KWHM. Contohnya 100 A yang harusnya CTnya 100/5 ini CT yang di passang 50/5

NOVA said...

Kalo CT 200/5 A= 50
Kalo CT 500/5 A = berapa pak..

NOVA said...

Kalo CT 200/5 A= 50
Kalo CT 500/5 A = berapa pak..

Wawan said...

Mengapa nilai CT beda dengan nilai clamp meter

Unknown said...

Maaf mau tanya..
Tolong bagi rumus perhitungan kWh berdasarkan pemakaian CT
Makasih

Unknown said...

Kalu CT 62 ..trapo 40 ampier.. brp Watt yg ada pada fower suond sistem itu

Unknown said...

Kapan kita bisa menggunakan CT dengan perbandingan 5 A & 1 A.

Unknown said...

Maaf pa mau tanya klw kabel infut di tempat kerja saya kebalik dari atas output ke lapangan dari bdi balik angkanya

Iniawah apakah pasang CT nya

Anonymous said...

Boleh asal arus yang kamu ukur tidak melebihi 1000A (batas maksimal CT terkecil) tinggal kumparan sekundernya dipasang seri saja.

Anonymous said...

Ma'af kalau ada salah ini saya mau belajar boleh gak CT itu selain dari gronding misal nya kita pake netral dan akibat nya apa?

Anonymous said...

Izin bertanya, jika CT 10/5 dialiri arus nominal primer 100A. Pada sisi primer dishortkan dengan cara dijumper langsung menggunakan Plat Tembaga, kemudian di sisi primer juga dilooping. Hal ini dimaksudkan untuk menon-aktifkan fungsi CT tersebut dengan tujuan supaya tidak ada arus yang mengalir (>10A) ke dalam kumparan CT tersebut yang dapat mengakibatkan CT Jenuh atau terjadinya gangguan. Apakah hal tersebut dibenarkan?

Anonymous said...

Menurut saya, hanya bisa dinaikkan nilai rasio nya. Contoh yg dibutuhkan 400:1A yg artinya arus aktual tentu dibawah 400A, anda pakai yg 2000:5A bisa saja. tapi klo yg diminta 2000:5A itu sudah menandakan arus aktual yg mengalir mendekati 2000A, lalu anda ganti dgn 400:1A, meskipun rasio nya sama.. Tapi sudah melewati range CT.
maaf saya jg msh belajar, silahkan koreksi, terimakasih kk

Pram said...

Terimakasih

Sandi said...

Selamat siang, apabila kita mempunyai case pembacaan nilai arus yang terbalik antara nilai arus fasa S dan fasa N, pada pembacaan power meter seharusnya arus fasa S terdapat nilai arus dan fasa N arusnya harus 0, nah ini malah kebalikannya fasa S bernilai nol dan fasa N bernilai puluhan Amp. apa penyebabnya dan solusi untuk case seperti ini?
Terima kasih.

Anonymous said...

Pak saya mau nanya saya pake mccb 400 a...pake CT 400/5..kwh di kwh sekarang tertulis 22 kw.h..yg sebenarnya berapa kwh ya..gimana cara hitung nya terima kasih

Anonymous said...

Mantab
Berbagi ilmu 🔬🔬

Anonymous said...

Sya pasngan ct 50/5 A....kwh mnunjukan 1200.....berti sbnrnya 1200x(50/5)=12000kwh....bner gtu y pak?..yrima kasih sblmnya

Post a Comment