headline news

info : Pemerintah Menaikkan Harga BBM per 18 November 2014"

table of contents


Engineering Building http://www.facebook.com/groups/119799678179729/

Konstruksi Pembuatan Ground Tank

Kebutuhan air yang cukup besar dan kurangnya pasokan air yang memadai menjadi alasan dibutuhkannya sistem penyimpan air tambahan, salah satunya adalah dengan tower water tankground tank (tangki bawah tanah). Untuk alasan estetika/ keindahan dan biaya, biasanya banyak orang lebih memilih menggunakan ground tank, karena letaknya yang tidak kelihatan (terpendam di bawah tanah) dan dari segi pembuatan juga relatif lebih murah jika dibandingkan tower water tank karena tidak perlu struktur kolom dan balok. (menara tangki air) dan

Mekanisme kerjanya adalah sumber air dari sumur di pompa ke atas, kemudian disimpan di ground tank. Lalu dari ground tank ini akan dipompa lagi ke water tank di atap (ukuran kecil), baru diedarkan ke saluran- saluran air di bawahnya.

Campuran beton yang dipakai dalam pembuatan ground tank harus tepat dan kedap air (water proof). Dengan perbandingan plesteran semen dengan pasir yang digunakan adalah 1 : 3. Detail sistem kerjanya adalah sebagai berikut :

Gambar 1. Tanah digali, lalu diberikan lapisan beton setebal 3- 5 cm untuk lantai kerja.

Gambar 2. Pemasangan stek tulangan untuk perkuatan dinding Ground Tank.


Gambar 3. Pembuatan lubang peturasan di bawah.

Gambar 4. Pemasangan tulangan wiremesh diameter 10 mm M- 150 (artinya jarak antar tulangannya 150 mm), untuk konstruksi dengan beton bertulang.

Karena konstruksi ground tank ini menampung air dalam kapasitas yang relatif besar, maka tekanan yang dihasilkan pun juga besar. Maka dibutuhkan perkuatan tambahan di ke 4 ujung sudutnya. Perhatikan tulangan perkuatan tambahan yang dipasang di ujung dinding.

Gambar 5. Penambahan tulangan di ujung- ujung Ground Tank untuk perkuatan dinding.

Gambar 6. Pemasangan bata untuk pengganti bekisting (karena bagian dalamnya akan di plester dan dikeramik)

Gambar 7. Pembuatan manhole dan pemasangan bekisting atas untuk pengecoran.

Gambar 8. Pembetonan bagian atas.

Pada bagian atas, dibuat manhole sebagai acces untuk masuk ke dalam. Biasanya untuk menguras dan mengecek keadaan pompa. Setelah pembetonan selesai, maka ground tank ini harus diuji dulu untuk memastikan bahwa tidak ada kebocoran, setelah semua fix baru dipasang keramik untuk perlindungan terhadap lumut dan kemudahan dalam pengurasan.

12 comments:

yizreel said...

pak saya ingin menanyakan penjelasan tentang reservoir sprinkler dan hydrant

Unknown said...

biasa kalo saya design GWT digunakan untuk cadangan air bersih dan pemadam, alias digabung pak.

Anonymous said...

Di beberapa desain perencanaan konstruksi GWT untuk air bersih dan Reservoar untuk Fire Fighting bisa digabung maupun dipisah.Pertanyaannya adalah kenapa bisa terjadi perbedaan desain sedangkan acuan dan kriteria yang digunakan sama??. Saya pernah mempertanyakan hal tersebut dan yang saya terima jawabannya adalah adanya aturan PEMDA DKI yang baru. Jika ada yang tahu aturan tersebut tolong di upload ya...terima kasih.

Anonymous said...

Pak bagaimana cara mendesain STP sistem Rotordisk? Mohon referensinya.. Terima kasih

arhi aj said...

thanks infonya...

Syahrul ramdani said...

Trims .. informasinya

Syahrul ramdani said...

Trims .. informasinya

Unknown said...

apa bisa di terapkan untuk pembuatan Septic Tank

Wong Sae said...

trims utk share infonya

Unknown said...

tq informasinya ,,

Quickbooks Expert said...

Quickbooks Payroll is really an outstanding product that comes into existence to cater to the needs of small as well as medium-size business. If ypu are facing any technical support dial Quickbooks Payroll Support Phone Number 1-800-986-4607.

Margo said...

Saya mau buat GT 75M3 ...5x5 x tinggi 3 meter apakah konstruksi sama seperti diatas?
pembesiaannya ukuran berapa?

Post a Comment